Naik bus istimewa

Jum'at minggu lalu, karena minggu itu adalah minggu pertama perkuliahan dimulai, banyak dosen yang hanya sekedar memperkenalkan mata kuliah serta tujuan akhir dari mata kuliah itu sendiri, akhirnya banyak waktu yang kosong sehingga saya memutuskan untuk pulang ke desa pada hari itu. Sekitar jam 4 saya memutuskan untuk pulang ke kos, sesampainya di kos saya langsung menuju kamar mandi untuk berwudhu dan setelah itu menunaikan ibadah solat ashar. Selesai solat, niatnya bersandar di tembok dekat kasur tetapi tiba-tiba saya terbangun dan jam sudah menujukkan jam 18.02 WIB, saya kaget bukan kepalang, saya langsung mandi, wudhu, berganti baju dan menunaikan ibadah solat magrib. Setelah sekian lama menunggu dan duduk masuklah kita ke area kediri, saya terbangun dan kaget karena dia belum juga turun, kita girang bukan kepalang karena dia ternyata anak kediri dan dekat dengan rumah saya.  

Handphone berdering berkali kali, saya tau itu dari teman saya tapi tak saya hiraukan karena saya bingung apa yang harus saya lakukan, maklumlah nyawa belum sepenuhnya bergabung dengan raga saya. Akhirnya setelah beberapa menit, saya menelepon teman saya itu roma namanya, saya bilang "heh aku mau kesana men". dia jawab "iya", langsung saya berangkat menuju ke kosnya, dan begonya, saya lupa kosnya, akhirnya terpaksa untuk menelepon roma lagi dan menyuruhnya untuk keluar ke gang dan kita langsung berangkat menuju terminal bungurasih. Disana saya menitipkan motor di penitipan sepeda motor terdekat setelah beberapa menit menunggu kita langsung menuju ke tempat pemberhentian bus patas jurusan Surabaya-Kediri. 

Menunggu adalah hal paling mengesalkan tetapi semua itu teralihkan karena mata kita berdua memandang ke beberapa cewek yang memang sungguh jelita parasnya, ada dua orang wanita satu berkerudung dan satunya lagi tidak berkerudung tetapi yang menarik adalah hidungnya yang sangat mancung. Jam menunjukkan pukul 20.23 WIB, bus patas akhirnya datang juga, saling dorong terjadi antara saya dengan orang-orang karena saling berebut masuk bus, dan yang terjadi ketika saya memilih untuk masuk pintu bagian belakang bus ternyata tidak bisa terbuka, sang kernet bingung dan langsung masuk bus untuk membuka pintu dari dalam bus. 

Nasib memang nasib saya akhirnya tetap tidak dapat tempat duduk, tetapi beruntung sang kernet yang baik hati membolehkan saya duduk paling belakang yang sebenarnya itu adalah tempat tidur dan istirahat sang kernet dan sopir. Tetapi nasib baik tetap berpihak pada saya karena tempat duduk itu lebih tinggi sehingga bisa melihat ke depan, dan lagi saya tidak harus menekuk kaki saya karena tempatnya sangat luas untuk kita berdua. Bus pun berjalan kita bercengkrama tentang 2 cewek cantik tadi, tapi namanya juga selera orang berbeda, saya jelas memilih yang berkerudung, saya berpikir "wah kok cantik banget anak mana ya ini, masak iya anak kediri". Pikiran saya tetap disibukkan untuk memikir wanita itu, dan mata saya juga selalu melihat ke arahnya begitupun, saya sempat kesal karena dia duduk berdua bersama seorang laki-laki tetapi dia bukan pacarnya melainkan orang lain yang memang beruntung duduk bersamanya. 


0 komentar:

Posting Komentar

 

Flickr Photostream

Twitter Updates

Meet The Author